Linux sangat
menantang untuk dicoba. Namun tidak tega juga kalau Windows mendadak
ditendang dari hard disk. Jadi bagusnya pakai dual boot saja, dan untuk itu
kuncinya ada di partisi harddisk. (diedit, 14 Agt 2003)
Dual
boot adalah konfigurasi dimana anda dapat memasang dua (atau lebih) sistem
operasi pada satu komputer. Pada satu saat, anda dapat memakai salah satu,
tapi tidak dua-duanya. Kalau anda mau pakai Windows, boot dengan Windows,
dan tidak bisa kerja Linux. Kalau mau ganti Linux, shutdown dan reboot si
komputer, nanti pilih boot dengan Linux.
Secara
umum, untuk membuat dual boot Windows/Linux urutannya adalah:
- Siapkan partisi harddisk
- Kalau belum, install Windows.
- Install Linux setelah Windows
terpasang. Jangan dibalik, karena Linux tahu bagaimana men-dual boot
Windows namun tidak sebaliknya.
Artikel
ini membahas bagaimana mempartisi harddisk. Windows dianggap sudah
terpasang di drive C:. Instalasi Linux dibahas lain kali.
******************* PERHATIAN ************************
Mempartisi hard-disk adalah pekerjaan berbahaya.
Backup dulu data-data penting anda.
Penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan apapun
karena mengikuti artikel ini.
*******************************************************
Sebelum
mulai, ini sedikit teori biar untuk mengurangi resiko kecelakaan.
- Satu komputer punya 4
hard-disk controller (IDE).
hda = primary-master (biasanya harddisk utama)
hdb = primary-slave
hdc = secondary-master (biasanya CD-ROM)
hdd = secondary-slave
- harddisk bisa dibagi menjadi
4 partisi utama, nama partisinya hda1 - hda4.
- Salah satu partisi utama
(hda2 .. hda3) bisa dibuat menjadi extended-partition. Dalam extended
partition anda bisa buat beberapa partisi lagi, namanya hda5, hda6
dst.
- Untuk dipakai suatu operating
system, partiti tersebut harus diformat.
- Untuk Windows 9x/ME/XP,
formatnya disebut FAT32. Windows memetakan partisi FAT32 ke nama drive
(C:, D:, dst). Windows hanya bisa jalan kalau drive C: nya adalah
partisi hda1.
- Kalau di-Linux, banyak
pilihan format. Yang terkenal adalah EXT3, ReiserFS atau JFS. Semuanya
oke, pilih saja salah satu. Linux me-mount partisi ke suatu direktori
/ (root), /usr, /home, dan lain-lain. Linux bisa di-taruh di partisi
mana saja.
Biasanya
saat anda beli komputer baru, harddisknya cuma punya satu partisi, semuanya
drive C: buat windows. Jadi anda harus membuat partisi buat Linux dulu.
Linux bisa pakai 1 partisi, tapi biar jalan bagus, minimal perlu 3 partisi.
Kemudian karena biasanya data akan kita pakai dari Linux maupun Windows,
bagusnya ditaruh di partisi tersendiri yang bisa diakses dari Windows
maupun Linux. Maka partisi saya sarankan adalah sbb:
- hda1 = Windows C:
2 GB cukup untuk Windows dengan aplikasi Office standard.
- hda2 = Extended
Harus dibuat, gunakan semua sisa harddisk. Partisi-partisi berikutnya
akan dibuat di dalam extended ini.
- hda5 = Windows D:
Buat data, misal 1 GB.
- hda6 = Windows E:
Buat program ekstra, games, dll. Misal 2 GB.
- hda7 = linux swap
Rumus umum adalah 2 x jumlah_memori, atau maksimal 512 MB.
- hda8 = linux /
Sekitar 800 MB. Dari pengalaman, kalau terlalu besar Linux akan
lambat.
- hda9 = Linux /usr
Sekitar 2-3 GB untuk program-program utama Linux.
- hda10 = Linux /opt
Partisi pilihan untuk software optional, misal java. Kalau anda sampai
install ulang Linux, partisi ini bisa dibirkan utuh dan langsung dipakai.
Untuk
menyiapkan partisi harddisk anda perlu software khusus. Linux menyediakan
yang namanya FIPS. Tapi kalau mau aman dan mudah, pakai Partition Magic
(versi 3 atau lebih baru). Cari software-nya, install, lalu jalankan. Yang
harus anda lakukan adalah:
- Biar prosesnya cepat, matikan
options "check for bad sector".
- Resize partisi Windows anda
(hda1, drive C:) jadi sekitar 2-3 GB.
- Buat partisi-partisi lainnya
sesuai rancangan yang sudah diberikan. Untuk Windows pilih tipe FAT32,
untuk Linux pilih Unformatted saja , nanti akan diformat saat kita
menginstall Linux.
Commit,
lalu reboot komputer. Kalau Windowsnya muncul dan jalan, nah anda sudah
siap untuk mulai menginstall Linux. Bahasnya lain kali ya.
|
0 komentar:
Posting Komentar