Mengabaikan Minimum Hardware Requirements,
ketika menginstal suatu aplikasi.
Semua
software / aplikasi mempunyai spesifikasi minimal hardware komputer yang
diperlukan agar aplikasi tersebut dapat berjalan normal. Dan kita ingat itu adalah spesifikasi minimal
, jadi agar aplikasi tersebut bisa berjalan optimal spesifikasi komputer kita
harus lebih tinggi dari system requirement
aplikasi tersebut.
Overheating pada komponen hardware, beberapa
komponen hardware yang sering terjadi overheat adalah Processor, Mainboard, VGA
Card dan Power Supply. Overheat pada komponen hardware tersebut bisanya
terjadi karena tidak optimalnya kerja
system pendingin (misalnya fan Processor),
komputer ditempatkan di ruangan yang memang mempunyai temperatur cukup
tinggi atau bisa juga karena komputer yang dioperasikan 24 jam nonstop.
Terlalu banyak software yang diinstall, banyak
proses yang berjalan di background, terdapat virus, malware dan spyware yang
memakan resource Processor dan Memory yang pada akhirnya dapat menyebabkan
komputer kita terasa sangat lelet.
Setelah kita mengetahui beberapa penyebab umum
komputer menjadi lelet, maka saatnyalah sekarang kita mempersiapkan dan melakukan beberapa langkah tune up
windows untuk membuat komputer anti lelet.
Ketahui spesifikasi komputer kita, jangan ragu
untuk meng-upgrade komponen terutama untuk RAM yang masih dibawah 1 GB. Apabila anda berminat membeli komputer baru,
menurut saya spesifikasi minimal saat ini adalah komputer sekelas Intel Core 2
Duo, RAM DDR3 2 GHz, Hardisk SATA 250 GB
dan 530 Watt Power Supply.
Bersihkan komponen hardware, buka casing CPU
dan bersihkan debu yang menempel pada mainboard, fan dan peripheral lainya
dengan menggunakan sikat halus dan vacum cleaner.
Bila memang spek komputer kita pas-pasang
instal-lah program yang benar-benar diperlukan saja. Ada baiknya juga untuk
menggunakan program alternative yang mempunyai ukuran kecil dan tidak memakan
banyak resource, diantaranya adalah:
Open
Office, untuk membuka dan mengedit
dokumen
Foxit
Reader, untuk membaca dokumen PDF
Opera
Mini, untuk browsing lebih cepat dan
aman
7 Zip
untuk membuat dan membuka file kompresi
VLC Media Player untuk menjalankan file
multimedia
Bersihkan komputer dari virus, spyware dan
malware dengan virus scanner seperti misalnya Norman Malware Cleaner, lalu
install antivirus yang tidak memberatkan komputer, saya sendiri menggunakan
avast free antivirus dan pastikan selalu update.
Disable Automatic Update pada windows, sebagai
gantinya download security update dan hotfix terbaru menggunakan Windows Update
Downloader dari windowsupdatesdownloader.com
Disable windows services yang tidak digunakan,
caranya adalah sbb:
Klik start – run – ketik: services.msc
Double klik pada service yang tidak dipakai,
pada pilihan start up type pilih disable
Beberapa service windows yang bisaanya tidak
terpakai diantaranya : Alerter, Clipbook, Distributed Link Tracking Client,
Fast User Switching, Help and Support , Indexing Service, IPSEC Services, Netmeeting Remote Desktop Sharing, Portable Media Serial Number, Remote Desktop Help Session Manager, Remote
Procedure Call Locator, Remote Registry, Remote Registry Service, Secondary
Logon, Routing & Remote Access, Server,
SSDP Discovery Service , Telnet,
TCP/IP NetBIOS Helper, Upload
Manager, Universal Plug and Play Device Host, Wireless Zero Configuration (bagi
yang tidak menggunakan wireless device).
Untuk komputer yang tidak terhubung ke jaringan disable juga
komputer Browser, Messenger, Windows Time .
Matikan beberapa aplikasi yang berjalan
otomatis saat windows startup. Saya menggunakan tools Start Up Control Panel
untuk mengontrol program apa saja yang perlu atau tidak perlu di load saat
windows start up. Download programnya di www.mlin.net/StartupCPL.shtml, lalu
jalankan dan disable beberapa service yang tidak diperlukan
Matikan System Restore pada beberapa partisi
atau keseluruhan drive. Selain dapat meningkatkan kecepatan windows, mendisable
fitur ini akan menghindari boomerang
yang terjadi karena adanya virus yang bercokol di file-file restore point.
Caranya: klik kanan icon My komputer – klik
Properties – klik tab System Restore – check
Turn off system restore
Bersihkan desktop dari shortcut dan file yang
tidak sering terpakai. Untuk menyimpan file data sebaiknya simpan di folder
atau drive tersendiri. Gunakan wallpaper yang tidak memakan banyak resource
memory atau gunakan saja background warna pada tampilan desktop.
Atur Visual Effects for Better Performance,
Caranya: klik kanan My komputer – klik
Properties – klik tab Advance – pada menu Performance pilih setting,
pada
tab visual effect pilih Adjust for best Performance.
Bersihkan temporary file yang ada dilokasi
C:Documents and Settings-namauser-Local Settings-Temp dan C:Windows-Temp
Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk
meng-compress old file dan membersihkan file-file yang tidak diperlukan.
Caranya klik start – run – ketik : cleanmgr
Jalankan Disk Defragmenter secara teratur
untuk merapikan kembali data-data yang tersimpan pada hardisk.
Caranya klik start – run – ketik : dfrg.msc
Jalankan tools Checkdisk untuk memastikan
struktur file dan direktory pada hardisk bebas dari error.
Caranya : Buka Windows Explorer, Klik kanan
pada hardisk yang aka di scan, pilih Properties, pilih tab Tools, pilih Error Checking, klik
Check Now.
check Automatically fix file system errors dan
Scan for and attempt recovery of bad sector
Install ulang Windows dan Aplikasi. Apabila dirasa komputer sudah terlalu banyak
masalah, inilah jurus terakhir yang dapat kita lakukan untuk membuat komputer
kita kembali ke performa awal, selamatkan semua data ke partisi atau hardisk
yang lain lalu mulai lagi semuanya dari awal, reinstall Windows dan program
aplikasi lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar